Cerita dibawah ini pembelajaran bagi yang sudah berkeluarga dan
pembekalan bagi yang akan menuju ke tahapan membina keluarga
Dear all, beberapa waktu lalu salah seorang kakak kelasku di
Psikologi Sadhar meninggal dunia karena kecelakaan. Namanya Ellen.
Berikut ini catatan yang dibuat oleh suaminya...yah kadang kala hal-
hal kecil memang tidak berarti di mata kita. Sering kali hal-hal
kecil itu membuat emosi kita diaduk-aduk oleh kemarahan dan tanpa
sadar kita telah melukai orang-orang yang kita cintai. Semoga dengan
membaca sekelumit kisah ini, kita bisa benar-benar menghargai setiap
hal kecil yang dilakukan orang untuk kita meskipun hal kecil itu
tidak sesuai dengan kehendak kita...sekedar share aja ini adalah
pedomanku ttg MENCINTAI.
MENCINTAI ADALAH MEMBIARKAN ORANG YANG KITA CINTAI SEPERTI APA
ADANYA DIA, BUKAN SEPERTI YANG KITA INGINKAN DARI DIRINYA. KARENA
KALAU MEMBUAT DIA SEPERTI APA YANG KITA INGINKAN BERARTI KITA TIDAK
BENAR-BENAR MENCINTAI DIA, TAPI KITA MENCINTAI BAYANGAN DIRI KITA
YANG ADA PADA DIRINYA...
THIS'S THE STORY:
Limatahun usia pernikahanku dengan Ellen sungguh masa yang sulit.
Semakin hari semakin tidak ada kecocokan diantara kami. Kami
bertengkar karena hal-hal kecil.
Karena Ellen lambat membukakan pagar saat aku pulang kantor.
Karena meja sudut di ruang keluarga yang ia beli tanpa
membicarakannya denganku, bagiku itu hanya membuang uang
saja.
Hari ini, 27 Agustus adalah ulang tahun Ellen. Kami bertengkar
pagi ini karena Ellen kesiangan membangunkanku. Aku kesal dan tak
mengucapkan selamat ulang tahun padanya, kecupan di keningnya yang
biasa kulakukan di hari ulang tahunnya tak mau
kulakukan.
Malam sekitar pukul 7, Ellen sudah 3 kali menghubungiku untuk
memintaku segera pulang dan makan malam bersamanya, tentu saja
permintaannya tidak kuhiraukan.
Jam menunjukkan pukul 10 malam, aku merapikan meja kerjaku dan
beranjak pulang. Hujan turun sangat deras, sudah larut malam tapi
jalan di tengah kota Jakarta masih saja macet, aku benar-benar dibuat
kesal oleh keadaan. Membayangkan pulang dan bertemu dengan Ellen
membuatku semakin kesal!
Akhirnya aku sampai juga di rumah pukul 12 malam, dua jam
perjalanan kutempuh yang biasanya aku hanya membutuhkan waktu 1 jam
untuk sampai di rumah.
Kulihat Ellen tertidur di sofa ruang keluarga. Sempat aku
berhenti di hadapannya dan memandang wajahnya. "Ia sungguh cantik"
kataku dalam hati, "Wanita yang menjalin hubungan denganku selama 7
tahun sejak duduk di bangku SMA yang kini telah kunikahi selama 5
tahun, tetap saja cantik". Aku menghela nafas dan meninggalkannya
pergi, aku ingat kalau aku sedang kesal sekali dengannya.
Aku langsung masuk ke kamar. Di meja rias istriku kulihat buku
itu, buku coklat tebal yang dimiliki oleh istriku. Bertahun-tahun
Ellen menulis cerita hidupnya pada buku coklat itu. Sejak sebelum
menikah, tak pernah ia ijinkan aku membukanya. Inilah saatnya! Aku
tak mempedulikan Ellen, kuraih buku coklat itu dan kubuka halaman
demi halaman secara acak.
14 Februari 1996.
Terima kasih Tuhan atas pemberianMu yang berarti bagiku, Vincent,
pacar pertamaku yang akan menjadi pacar terakhirku.
Hmm. aku tersenyum, Ellen yakin sekali kalau aku yang akan
menjadi suaminya
6 September 2001,
Tak sengaja kulihat Vincent makan malam dengan wanita lain sambil
tertawa mesra. Tuhan, aku mohon agar Vincent tidak pindah ke lain
hati..
Jantungku serasa mau berhenti...
23 Oktober 2001,
Aku menemukan surat ucapan terima kasih untuk Vincent, atas
candle light dinner di hari ulang tahun seorang wanita dengan nama
Melly. Siapakah dia Tuhan? Bukakanlah mataku untuk apa yang Kau
kehendaki agar aku ketahui.
Jantungku benar-benar mau berhenti. Melly, wanita yang sempat
dekat denganku disaat usia hubunganku dengan Ellen telah mencapai 5
tahun. Melly, yang karenanya aku hampir saja mau memutuskan
hubunganku dengan Ellen karena kejenuhanku. Aku telah memutuskan
untuk tidak bertemu dengan Melly lagi setelah dekat dengannya selama
4 bulan, dan memutuskan untuk tetap setia kepada Ellen. Aku sungguh
tak menduga kalau Ellen mengetahui hubunganku dengan
Melly.
4 Januari 2002,
Aku dihampiri wanita bernama Melly, Ia menghinaku dan
mengatakan Vincent telah selingkuh dengannya. Tuhan, beri aku
kekuatan yang berasal daripadaMu.
Bagaimana mungkin Ellen sekuat itu, ia tak pernah mengatakan
apapun atau menangis di hadapanku setelah mengetahui aku telah
menghianatinya. Aku tahu Melly, dia pasti telah membuat hati Ellen
sangat terluka dengan kata-kata tajam yang keluar dari mulutnya.
Nafasku sesak, tak mampu kubayangkan apa yang Ellen rasakan saat
itu.
14 Februari 2002,
Vincent melamarku di hari jadi kami yang ke-6. Tuhan apa yang
harus kulakukan? Berikan aku tanda untuk keputusan yang harus
kuambil.
14 Februari 2003,
Hari minggu yang luar biasa, aku telah menjadi Nyonya Alexander
Vincent Winoto. Terima kasih Tuhan!
18 Juli 2005,
Pertengkaran pertama kami sebagai keluarga. Aku harap aku tak
kemanisan lagi membuatkan teh untuknya. Tuhan, bantu aku agar lebih
berhati-hati membuatkan teh untuk suamiku.
7 April 2006,
Vincent marah padaku, aku tertidur pulas saat ia pulang kantor
sehingga ia menunggu di depan rumah agak lama. Seharian aku berada
mall mencari jam idaman Vincent, aku ingin membelikan jam itu di
hari ulang tahunnya yang tinggal 2 hari lagi. Tuhan, beri kedamaian
di hati Vincent agar ia tidak marah lagi padaku, aku tak akan tidur
di sore hari lagi kalau Vincent belum pulang walaupun aku
lelah.
Aku mulai menangis, Ellen mencoba membahagiakanku tapi aku malah
memarahinya tanpa mau mendengarkan penjelasannya. Jam itu adalah jam
kesayanganku yang kupakai sampai hari ini, tak kusadari ia
membelikannya dengan susah payah.
15 November 2007,
Vincent butuh meja untuk menaruh kopi di ruang keluarga, dia
sangat suka membaca di sudut ruang itu. Tuhan, bantu aku menabung
agar aku dapat membelikan sebuah meja, hadiah Natal untuk
Vincent.
Aku tak dapat lagi menahan tangisanku, Ellen tak pernah
mengatakan meja itu adalah hadiah Natal untukku. Ya, ia memang
membelinya di malam Natal dan menaruhnya hari itu juga di ruang
keluarga.
Aku sudah tak sanggup lagi membuka halaman berikutnya. Ellen
sungguh diberi kekuatan dari Tuhan untuk mencintaiku tanpa
syarat.
Aku berlari keluar kamar, kukecup kening Ellen dan ia terbangun.
"Maafkan aku Ellen, Aku mencintaimu, Selamat ulang tahun."
by
someone
------------ --------- -------
Jika manusia bisa mencintai pasangannya tanpa syarat.
Bayangkan, bagaimana besarnya cinta Tuhan
kepada kita yang adalah ciptaanNya. anakNya. sahabatNya. saudaraNya.
have Nice Day ^,^
Kamis, 22 Januari 2009
Mencintai tanpa syarat ..
Diposting oleh R3S4lisLabel: LOve-Love
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar